- Fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan engoperasian yang maksimum. [CCITT]
- Upaya koordinasi dan distribusi sumber daya (resource) untuk melakukan rencana, analisa, evaluasi, desain, administrasi, dan pengembangan jaringan sehingga diperoleh kualitas layanan yang baik dan kapasitas yang optimal. [Kornel Terplan]
- Manajemen lalu lintas jaringan adalah sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber jaringan dalam keadaan baik.
- Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP/IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih.
- Masalah kemacetan (kongesti)
- Beban berlebih (overload)
- Proses Routing
- Proses pemeliharaan
- Proses perencanaan
- Proses administrasi
- Proses pengembangan Jaringan
Terdapat 2 jenis Koneksi, yaitu :
- Connection Oriented
- Connection Connectionless
- Connection Oriented
- Connection Oriented adalah jalur komunikasi permanen (dedicated) secara fisik dibangun (set-up) antara 2 endterminal terlebih dahulu sebelum informasi dikirimkan.
- Peristiwa ini biasanya terjadi pada jaringan
circuit switch.
- Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya).
- Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda, istilah ini dinamakan Connectionless.
- Peristiwa ini biasanya terjadi pada pada jaringan packet switch seperti TCP/IP, Frame Relay, ATM, dsb.
- metode yang digunakan untuk memantau proses mengatur jumlah data memasuki jaringan sehingga menjaga tingkat lalu lintas pada nilai yang dapat diterima.
- Ada dua protokol lapisan transport dimana kontrol kongesti dilaksanakan:
- Transmission Control Protocol
- User Datagram Protocol
- End-system flow control
cara untuk menjaga agar sender tidak
mengirimkan paket berlebih kepada receiver. -
Network assisted congestion control
Router menyediakan umpan balik ke end
system.
difokuskan untuk mengurangi kongesti pada
jaringan, bukan pada receiver. -
Network-based congestion avoidance
router mendeteksi kemungkinan terjadinya
kongesti sehingga router memperkecil paket
yang dikirimsebelum antrian menjadi penuh.
Congestion Control memiliki 2 (dua) mekanisme
pengendalian, yaitu :
Flow/congestion control di sumber pengirim
data.
Active Queue Management (AQM) di router.
Ada dua kemungkinan mengatasi kelebihan
beban dalam jaringan :
Panggilan yang baru di blok,
Menyesuaikandengan situasi jaringan (membuat
sumber- sumber baru atau dengan mengurangi
perintah di dalamjaringan atau dengan
mengurangi tambahan servis).
Quality of Service (QoS)
- Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay.
-
QoS didesain untuk membantu end user (client) menjadi lebih produktif dengan
memastikan bahwa user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasiaplikasi
berbasis jaringan. - Quality of Service (QoS) dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat
diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut.
sumber : https://jayajarkom.wordpress.com/
0 komentar:
Post a Comment