Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) kembali menggelar survei mengenai penetrasi dan perilaku
pengguna internet Indonesia.
Merujuk survei ini, diketahui jumlah pengguna internet di
Indonesia sudah mencapai 143,26 juta.
Jumlah ini meningkat dari survei serupa yang dilakukan pada
2016. Menurut survei tersebut, penetrasi pengguna internet di Indonesia adalah
132,7 juta. Sekadar informasi, total populasi penduduk Indonesia saat ini
adalah 262 juta.
"APJII sudah mengadakan survei semacam ini tiap tahun.
Adapun survei semacam ini tak hanya digunakan untuk kebutuhan di Indonesia,
tapi juga diambil untuk kebutuhan global. Biasanya, data itu digunakan untuk
mengetahui jumlah pengguna internet di tiap negara," tutur Ketua APJII,
Djamalul Izza saat konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Dalam survei kali ini, APJII juga membagi subjek dalam enam
wilayah besar, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan
Maluku-Papua. Untuk kali pertama, tiap wilayah itu juga dibagi dalam tiga
kategori kota/kabupaten, yakni urban, rural-urban, dan rural.
Sekadar informasi, urban adalah wilayah administratif yang
sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian.
Rural-urban adalah wilayah yang GDP-nya seimbang berasal
dari sektor pertanian dan non-pertanian, sedangkan rural adalah wilayah yang
sebagian besar GDP berasal dari sektor pertanian.
"Hasil survei ini juga mancatat pertumbuhan pengguna di
wilayah urban tak terlalu besar karena memang sudah memadai. Sementara untuk
wilayah rural-urban dan rural yang bertambah mengindikasikan infrastruktur yang
kian memadai dapat meningkatkan jumlah pengguna," tutur Sekretaris Jendral
APJII, Henry Kasyfi.
Untuk survei ini, APJII bekerja sama dengan Teknopreneur.
Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah multi-stage cluster
sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara ditambah kuesioner.
Ada 2.500 responden yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia. Margin of error dari survei ini kurang lebih 1,96 persen dengan
level of confidence mencapai 95 persen. Responden yang berpartisipasi berusia
minimal 13 tahun.
"Dari survei kali ini, Jawa juga masih menjadi pengguna
internet terbanyak di Indonesia dengan persentase mencapai 58,08 persen. Namun,
uniknya, penetrasi internet juga tumbuh subur di Kalimantan dengan persentase
hingga 72,19 persen," tutur Henry menjelaskan.
Untuk jumlah pengguna internet berdasarkan usia, didominasi
oleh kisaran usia 19 hingga 34 tahun. Survei mencatat ada sekitar 49,52 persen
responden, dan disusul oleh usia 35 hingga 54 tahun dengan persentase 29,55
persen.
Persentase ini sedikit berbeda jika dibandingkan survei pada
2016. Dalam survei tersebut, pengguna internet di Indonesia lebih didominasi
pengguna dalam rentang usia di 35 hingga 44 tahun. Sementara persentase
pengguna internet di rentang usia 19 hingga 34 tahun hanya 24,4 persen.
Sementara penetrasi pengguna internet di Indonesia lebih
banyak berada di rentang usia 13 hingga 18 tahun, dengan persentase 75,50
persen. Rentang usia 19 hingga 34 tahun berada di posisi kedua dengan
persentase 74,23 persen.
"Untuk komposisi pengguna berdasarkan jenis kelamin,
laki-laki masih lebih banyak ketimbang perempuan. Jadi, persentase laki-laki
adalah 51,43 persen, sedangkan perempuan 48,57 persen," ujar Henry.
Hasil survei ini juga mencatat semakin tinggi tingkat
pendidikan terakhir seseorang, penetrasi terhadap internet pun semakin tinggi.
Survei mencatat, responden dengan pendidikan S2 atau S3 memiliki penetrasi
hingga 88,24 persen.
Survei APJII 2016
Indonesia Internet Expo Summit (IIXS) 2016 menjadi pameran
pertama yang mempertemukan para pelaku industri TIK dengan para pengunjung.
Sekadar informasi, pada survei APJII 2016, tercatat pengguna
internet di Indonesia mencapai 132,7 juta. Saat itu, populasi penduduk
Indonesia adalah 256,2 juta orang.
Dari angka tersebut, 47,5 persen adalah wanita, sedangkan
52,5 persen lainnya adalah pria. Masih menurut survei, 65 persen atau sekitar
86,3 juta pengguna internet di Indonesia berada di Jawa.
Adapun di luar Jawa, pengguna internet Indonesia
berturut-turut tersebar paling banyak di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali
dan Nusa, serta Maluku dan Papua.
Untuk pengambilan data, APJII melakukan survei lapangan dan
tatap muka dengan metode multi stage random sampling.
Dibandingkan survei terakhir yang digelar APJII pada 2014,
jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada
2014, survei mencatat pengguna internet di Indonesia hanya 88,1 juta.
Sumber : http://tekno.liputan6.com/read/3301353/pengguna-internet-di-indonesia-tembus-143-juta?medium=Headline&campaign=Headline_click_1
0 komentar:
Post a Comment